Pada Jumat, 13 September 2024, SD Plus Gembala Baik menyelenggarakan seminar parenting dengan tema “Mendidik Generasi Alpha di Era Digital.” Kegiatan ini merupakan rangkaian acara yang dimulai sehari sebelumnya dengan sosialisasi kepada siswa SD Plus Gembala Baik tentang “Bijak Menggunakan Gadget pada Generasi Alpha.” Seminar ini bertujuan memberikan wawasan dan strategi kepada orang tua dalam mendidik anak-anak yang tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Narasumber seminar ini adalah Ibu Patricia Elfira Vinny, S.Psi, M.Psi, seorang psikolog.
Dalam pemaparannya, Ibu Patricia menjelaskan bahwa generasi alpha adalah generasi yang lahir di era digital dan teknologi. Mereka dikenal kreatif, inovatif, dan cepat beradaptasi dengan perubahan zaman. Salah satu ciri khas generasi ini adalah ketertarikan yang lebih besar pada konten visual seperti video, foto, dan grafik dibandingkan teks. “Mereka (Generasi Alpha) lebih tertarik pada konten visual daripada bacaan panjang, sehingga sering kali merasa bosan dengan pelajaran berbasis teks,” jelasnya.
Ibu Patricia juga menyoroti berbagai tantangan dalam mendidik generasi alpha di era digital, seperti ketergantungan pada teknologi, paparan konten negatif, dan perubahan pola hidup. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua perlu memahami karakteristik dan kebutuhan anak-anak mereka dengan menerapkan pola asuh yang efektif.
Beberapa poin penting yang disampaikan Ibu Patricia terkait pola asuh yang efektif di antaranya adalah memberikan perhatian, kasih sayang, serta dukungan emosional kepada anak. Selain itu, orang tua diimbau untuk menerapkan aturan rumah tangga yang konsisten sesuai perkembangan anak, memberikan konsekuensi logis, serta membangun komunikasi yang terbuka dan diskusi yang bermakna. Orang tua juga perlu membatasi waktu penggunaan gadget dan memantau konten yang diakses anak-anak mereka.
Dalam hal penerapan konsekuensi, Ibu Patricia menekankan pentingnya menghindari hukuman fisik maupun kekerasan verbal. Sebaliknya, berikanlah konsekuensi yang bermanfaat dan mampu melatih kemandirian anak.
Pada sesi tanya jawab, para orang tua yang hadir sangat antusias, baik dalam bertanya maupun meminta saran. Salah satu orang tua, Ibu Elsa, yang merupakan orang tua siswa kelas 1, bertanya mengenai cara berkomunikasi dengan kakek-nenek yang memberikan akses gadget kepada anak meskipun sudah ada aturan penggunaan di rumah. Ibu Patricia menyarankan untuk berdiskusi dengan kakek-nenek, menjelaskan tujuan pembatasan gadget, serta membuat kesepakatan bersama terkait aturan penggunaannya.
Kemajuan teknologi digital ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, teknologi membawa banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi dan peningkatan kualitas hidup. Namun, di sisi lain, teknologi juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti ketergantungan gadget dan paparan konten berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk membimbing anak-anak generasi alpha agar mereka tetap berada di jalur yang benar.
Seminar ini diharapkan membantu orang tua memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi alpha, serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang tangguh dan berkarakter di era digital. (wendisajalah)